10 Tahun Migrain Hebat, Sembuh Hanya dengan Tindik Telinga

10 Tahun Migrain Hebat, Sheri Sembuh Hanya dengan Tindik Telinga

Terhitung sudah 10 tahun lebih Sheri Utecht mengidap migrain. Bisa dibilang migrain yang diidap Sheri cukup berat. Bagaimana tidak, tiap kali migrainnya kambuh, Sheri hanya bisa berdiam diri di rumah selama berhari-hari.

Migrain yang dialami Sheri juga seringkali diikuti dengan gejala lain, yakni muntah-muntah. Hal ini tentu mengganggu pekerjaan dan kehidupan sehari-harinya.

Tapi bukan berarti Sheri tak berbuat apa-apa untuk menyembuhkan deritanya. Namun tak peduli berapa kalipun ia mencoba, Sheri tak juga kunjung sembuh. Hingga suatu ketika wanita berumur 44 tahun itu iseng mencoba 'daith piercing'.

Berbeda dengan tindik telinga pada umumnya, pada 'daith piercing', logam yang dipakai untuk menindik dimasukkan hingga menembus tulang rawan paling dalam dari telinga, yang letaknya berdekatan dengan saluran telinga.

Hal mengejutkan terjadi beberapa saat setelah tindik telinganya dipasang. Sheri mengaku sejak saat itu, migrainnya tak pernah kambuh, termasuk mual yang selama ini menemani migrainnya. Sakit kepala yang dirasakannya jadi lebih ringan dan lebih mudah dikelola.

Karena iseng, Sheri tak pernah mengira jika tindik di telinganya akan meredakan penderitaannya selama ini. "Waktu itu saya hanya ingin ditindik untuk menambah yang sudah ada. Ternyata tindikan ini mengubah hidup saya. Pada awalnya saya juga tidak percaya," tutur Sheri seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (1/9/2015).

Wanita yang tinggal di Woodland, Washington tersebut lantas menemukan fakta bahwa tindik telinga yang dilakukannya telah lama diakui khasiatnya untuk meredakan migrain. Namun bedanya Sheri tak pernah tahu tentang hal itu.

"Sekarang saya tak perlu lagi merasakan sakit atau minum obat. Hanya dengan tindik kecil saya terbebas dari semuanya. Ini sungguh luar biasa," ucap Sheri.

Dalam situsnya, The Migraine Relief Center, Texas juga mengakui adanya keterkaitan antara tindik telinga dengan penurunan gejala migrain. Namun efeknya belum pernah dibuktikan oleh penelitian resmi sehingga sulit untuk menentukan apakah klaim yang diajukan pasien seperti Sheri benar atau hanya kebetulan saja.

Diduga manfaat tindik telinga yang dirasakan Sheri sebenarnya tak jauh berbeda dengan konsep akupuntur. Pengobatan alternatif yang ditemukan di Tiongkok ini menggunakan jarum khusus untuk memberikan tekanan pada titik-titik tertentu yang ada di permukaan tubuh.

Setelah diberi penekanan, diyakini jarum tersebut melebarkan pembuluh darah di bawahnya, sehingga aliran darah ke jaringan tubuh yang terkena gangguan menjadi lancar dan meredakan gangguan kesehatan yang diderita pasien sebelumnya.

Sebuah penelitian berskala besar yang pernah dilakukan di Inggris, Jerman dan AS pada tahun 2012 mengakui bahwa akupuntur dua kali lebih efektif meredakan sakit kepala kronis serta beberapa gangguan ksehatan lain ketimbang obat yang direkomendasikan dokter kebanyakan.

Sumber : detikhealth

No comments:

Post a Comment